Minggu, 08 September 2013

Hey!

Hey hujan
Apa kabar?
Kamu datang tepat sekali disaat aku sedang terpuruk
Apakah kau tahu isi hatiku?
Aku harap begitu....

Sekarang, ya sekarang
Bukan kemarin atau besok
Mungkin kemarin, sekarang ataupun besok sama saja
Semua berubah
Kemarin, hari ini atau besok tidak ada lagi 'dia'
Kemana dia?
Aku pun tak tahu

Hey hujan
Kamu selalu tahu apa yang aku pikirkan
Aku tahu itu
Aku menyesal, sangat menyesal
Dulu aku tak pernah menyadarinya
Tapi sekarang dia pergi
Haruskah aku mencari atau dicari?

Takdir alam
Perempuan layaknya seperti pantai
Yang menunggu ombak datang dengan sendirinya
Entah itu ombak yang selalu dinantinya
Atau ombak yang tak pernah diinginkannya
Tapi ombak selalu datang pada pantai yang tepat
Aku hanyalah pantai
Pantai yang selalu terinjak-injak oleh pengunjung
Dan tak pernah melihat ombak datang

Hey hujan
Aku bagaikan pantai yang dibasahi olehmu
Pantai yang tidak cukup kuat untuk berpindah sendiri
Hanya angin yang membantuku
Tapi angin pun tak peduli denganku
Hanya kau, hujan
Kau yang selalu menemaniku
Walaupun tidak untuk setiap harinya

Hey hujan
Aku selalu melihatmu dari balik jendela
Berharap ada di luar bersamamu
Menemanimu dalam gelap
Berharap guyuranmu akan menyadarkanku
Namun itu hanya sebuah harapan
Harapan yang tak akan pernah datang
Harapan yang tak akan pernah menjadi kenyataan

Hey hujan
Apakah aku salah jika terlalu berharap?
Mengharapkan yang tak pasti
Mengharapkan yang hanya akan membuatku terpuruk
Kau seolah berkata padaku
Kau membisikkan sesuatu yang baik padaku
Namun aku tidak menyadarinya
Aku tetap berpegang teguh pada egoku ini
Ini sangat bodoh
Aku tahu itu
Lalu aku harus bagaimana?

Hujan
Datanglah kembali
Datanglah di saat yang tepat
Bawalah berjuta-juta temanmu
Semata-mata hanya untuk menghiburku
Memberiku jawaban atas semua ini
Tuhan telah meciptakanmu untukku
Untuk menemani hari-hariku


by: Intan Dwi C.

Masih amatir cynnn
Salam unyu @intanidc ;;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar